Description:
Kasus HIV-AIDS berkembang sangat cepat di seluruh dunia, terlihat dari besamya jumlah orang yang telah terinfeksi oleh virus tersebut. Diperkirakan sekitar 40 juta orang telah terinfeksi dan lebih dari 20 juta orang meninggal. Di seluruh dunia, setiap hari diperkirakan sekitar 2000 anak di bawah 15 tahun tertular virus HIV dan telah menewaskan 1400 anak di bawah usia 15 tahun, serta menginfeksi lebih dari 6000 orang usia produktif (KPAN, 2007). HIV-AIDS merupakan penyakit infeksi yang sangat berbahaya karena tidak saja membawa dampak buruk bagi kesehatan manusia namun juga pada negara secara keseluruhan. Penelitian yang digunakan di dalam tesis ini menggunakan desain kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, pada evaluasi konteks, pada evaluasi konteks diketahui bahwa proses perencanaan Program telah dilaksanakan dengan baik dan terkonsep, selanjutnya terkait dengan tujuan dari program, semua pelaksana program sudah memahami dan menerapkan langkah-langkah sesuai dengan pedoman pelaksanaan program; pada evaluasi masukan, Sumber daya manusia yang ada masih banyak yang belum mengikuti pelatihan. Jika dilihat secara angka, maka dapat dikatakan jumlah petugasnya sudah sesuai hanya saja petugas ini memegang program lebih dari 1 program di Puskesmas, sehingga tidak maksimal dalam melaksanakan tugasnya; pada evaluasi proses dalam pelaskanaan tugas dan tanggung jawab, petugas senantiasa mengacu pada SOP yang berlaku. Seperti yang dikatakan para informan, adanya SOP memang sangat membantu mereka dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan; terakhir, pada evaluasi produk secara keseluruhan pelaksanaan Program Pengendalian Penyakit Menular HIV-AIDS pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilirdinilai masih belum maksimal, karena masih banyak kegiatan pendukung yang realisasiya tidak sesuai dengan perencanaan, sehingga perlu diperbaiki, dan ada juga program yang belum terlaksana dikarenakan terkendala oleh beberapa hal, seperti kurangnya SDM, kondisi demografi di beberapa wilayah yang sulit terjangkau, dan sebab lainnya. Faktor pendukung yaitu adanya dukungan dari berbagai aspek, yg pertama tentu saja adanya SOP yang jelas, adanya dukungan konselor, dan aspek lainnya. Sedangkan, faktor penghambat yaitu, masih banyaknya orang yang memiliki faktor resiko menghindar atau lari pada saat akan dilakukan tes HIV bahkan terdapat temuan alamat palsu dari pasien yang telah melakukan tes HIV, selain itu juga sulitnya menggali informasi pribadi terkait dengan penyebab status HIV positifnya, kemudian adanya efek samping dari terapi ARV menyebabkan ODHA berhenti terapi. Efek samping tersebut seperti mual, muntah dan diare. Selanjutnya, kurangnya partisipasi masyarakat dalam sosialisasi tentang HIV dan AIDS bahkan harus memakai uang agar orang mau datang untuk mengikuti sosialisasi. Selain itu, kondisi demografi wilayah di Kabupaten yang masih sulit terjangkau juga menjadi kendala bagi pelaksana program Program Pengendalian Penyakit Menular HIV-AIDS.
Type:
Buku Tesis
Document:
PROGRAM PASCASARJANA
Date:
05-08-2023
Penulis:
LIDIANSAH PUTRA
NIM:
21320006
Dosen Pembimbing:
Dr. MAULANA, SE, MM