Description:
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis dan mendeskripsikan Implementasi Kebijakan Tugas Polri Dalam Penerapan Protokol Kesehatan Penanggulangan Covid-19 Pada Polda Sumatera Selatan; 2) Menganalisis dan mendeskripsikan Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Kebijakan Tugas Polri Dalam Penerapan Protokol Kesehatan Penanggulangan Covid-19 Pada Polda Sumatera Selatan.
Metode dalam penelitian ini akan lebih menekankan pada kualitatif deskriptif, seperti yang digunakan oleh Moleong, (2011: 8). Dimana salah satu ciri penelitian kualitatif adalah deskriptif, dengan suatu proses pengumpulan dan analisis data secara sistematis dan intensif mendeskripsikan fenomena yang ada.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa: 1) Implementasi Kebijakan Tugas Polri dalam Penerapan Protokol Kesehatan Penanggulangan Covid-19 Pada Polda Sumatera Selatan sudah terlaksana, namun belum optimal hasilnya. Komunikasi yang terjalin dalam Implementasi Kebijakan Tugas Polri dalam Penerapan Protokol Kesehatan Penanggulangan Covid-19 Pada Polda Sumatera Selatan masih belum optimal, masih banyak aspek yang harus diperbaiki, Sumber daya sudah cukup baik dan mendukung Implementasi Kebijakan Tugas Polri dalam Penerapan Protokol Kesehatan Penanggulangan Covid-19 Pada Polda Sumatera Selatan tersebut, hanya saja belum mampu dimaksimalkan. Untuk sumber daya sudah cukup dan berkompetensi, kemudian sarana prasarana pendukung juga sudah baik kondisinya, Sikap pelaksana dalam Implementasi Kebijakan Tugas Polri dalam Penerapan Protokol Kesehatan Penanggulangan Covid-19 Pada Polda Sumatera Selatan sudah dianggap baik dan positif. Para pelaksana kebijakan mendukung sepenuhnya kebijakan tersebut, dan berkomitmen tinggi untuk memberikan yang terbaik demi tercapainya tujuan yang diharapkan, Struktur birokrasi pada Implementasi Kebijakan Tugas Polri dalam Penerapan Protokol Kesehatan Penanggulangan Covid-19 Pada Polda Sumatera Selatan sudah baik dan terkonsep. Pendelegasian tugas dan wewenang sudah
sesuai dengan tupoksi masing-masing pegawai selaku pelaksana kebijakan, kemudian terkait dengan hubungan antar unit organisasi juga sudah cukup baik, juga hubungan dengan instansi dan pihak-pihak lainnya; 2) Faktor pendukung dalam kebijakan ini adalah adanya acuan yang jelas, sehingga apa yang dilakukan sesuai dengan pedoman yang diberikan, kemudian komitmen dari para pelaksana kebijakan juga menjadi salah satu faktor pendukung dalam pelaksanaan kebijakan ini. Sedangkan faktor penghambat kebijakan ini adalah kurangnya kesadaran dari sebagian masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, kemudian pengawasan yang kurang sehingga masih sering terjadi kerumunan-kerumunan dan pelanggaan-pelanggaran protokol kesehatan.
Type:
Buku Tesis
Document:
PROGRAM PASCASARJANA
Date:
05-06-2021
Penulis:
HARI BUDIYANTO
NIM:
19320062
Dosen Pembimbing:
NOVITA WULANDARI, S.St, M.Si