Description:
Keberadaan laboratorium IPA pada suatu sekolah, besar peranannya dalam
proses belajar mengajar ini disebabkan banyak sarana atau media belajar yang tidak
terdapat di dalam ruang belajar atau kelas dan hanya tersedia di laboratorium IPA. Pada
SMAN 3 Kayuagung, terdapat beberapa hambatan dalam penggunaan laboratorium IPA
dalam proses belajar mengajar. Masih terdapat permasalahan- permasalahan seperti
tidak disediaknnya peralatan dan bahan yang dibutuhkan terutama bahan yang habis
pakai oleh pemerintah dalam hal ini kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, padahal
sudah ada aturan hukumnaya yaitu Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarpras Sekolah. Selain itu ketiaadan tenaga Teknis yang membantu memperbaiki alatalat laboratorium yang rusak serta tidak adanya tenaga laboran ini memperparah proses
belajar praktikum padahal sudah ada kebijakannya yaitu Permendiknas No. 26 Tahun
2008 Tenaga dan Pengelola Laboratorium Sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai: 1)
Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Standar Sarana dan Prasarana Laboratorium IPA di SMAN 3 Kayuagung, Kabupaten
Ogan Komering Ilir, dan 2) Faktor pendukung dan faktor penghambat Implementasi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana
dan Prasarana Laboratorium IPA di SMAN 3 Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering
Ilir.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Teknik Pengumpulan
Data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis
data dilakukan dengan analisis data model interaktif dari Miles dan Huberman.
Hasil penelitian: 1) Komunikasi yang terjalin dalam Implementasi Permendiknas
Nomor 24 Tahun 2007 di SMA Negeri 3 Kayuagung tidak ada masalah berarti; 2) Belum
ada tenaga teknisi dan laboran yang bertugas memperbaiki kerusakan alat dan bahan,
sehingga ketika ada yang rusak barang dan alat menjadi terbengkalai dan tidak diurus; 3)
Implementasi Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 di SMA Negeri 3 Kayuagung sudah
memiliki standart operating system (SOP) yang jelas; 4) Seluruh pelaksana kebijakan
memiliki komitmen yang tinggi terhadap Implementasi Implementasi Permendiknas
Nomor 24 Tahun 2007 di SMA Negeri 3 Kayuagung, dan bekerja dengan penuh dedikasi
serta tanggung jawab demi tercapainya tujuan dan sasaran yang diinginkan; 5) Faktor
Pendukung diantaranya adalah Komunikasi yang terjalin dengan cukup baik, kemudian
tersedianya dokumen petunjuk tentang standarisasi sarana prasarana laboratorium, serta
komitmen dari pelaksana kebijakan dalam mensukseskan kebijakan; 6) Faktor
penghambat diantaranya adalah belum adanya tenaga khusus yang mampu mengelola
sarana dan p
Type:
Buku Tesis
Document:
PROGRAM PASCASARJANA
Date:
07-01-2021
Penulis:
Muzakkar
NIM:
18320146
Dosen Pembimbing:
Dr. MAULANA, SE, MM